Bergerak Dulu, Hebat Belakangan!

 

Pernah nggak, kita merasa minder karena melihat orang lain sudah jauh melesat, sementara kita masih jalan di tempat? Ada yang sudah sukses bangun usaha, ada yang hafalannya kuat, ada juga yang aktif di berbagai komunitas. Kadang kita jadi mikir, “Aku mah apa atuh, belum bisa sehebat mereka…”

Masalahnya, pola pikir seperti itu sering bikin kita berhenti sebelum mulai. Kita nunggu momen sempurna, kemampuan sempurna, atau waktu yang sempurna. Padahal, kalau terus nunggu, kapan mulainya?

Kabar baiknya, kita nggak harus hebat dulu untuk bergerak. Justru dengan bergerak, kita akan menemukan jalan menuju hebat.


Belajar dari Hal Kecil

Coba bayangin, seorang atlet lari nggak mungkin langsung juara dunia dari pertama kali latihan. Ia mulai dari langkah kecil: jogging sebentar, latihan stamina, lalu ikut lomba lokal. Proses itu panjang, penuh jatuh-bangun. Tapi tanpa langkah pertama, dia nggak akan pernah sampai ke garis finis.


Begitu juga kita. Mau jadi penulis, pengusaha, pendakwah, atau apapun cita-cita kita, jangan tunggu hebat dulu. Mulailah dengan apa yang bisa kita lakukan sekarang.


Kadang orang terjebak dengan standar tinggi: harus punya modal besar, harus punya skill keren, atau harus punya jaringan luas. Padahal, setiap orang besar juga memulai dari langkah kecil.


Islam Mendorong untuk Bergerak

Dalam ajaran Islam, amal itu dilihat bukan dari besar-kecilnya, tapi dari konsistensinya. Rasulullah ﷺ bersabda:


Amal yang paling dicintai Allah adalah yang rutin dikerjakan, walaupun kecil/sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Hadits ini jadi pengingat penting buat kita. Allah tidak menuntut kita langsung melakukan sesuatu yang spektakuler. Justru yang dicintai-Nya adalah hal kecil yang dilakukan terus-menerus.


Baca satu halaman Al-Qur’an tiap hari, lebih baik daripada bertekad baca satu juz tapi akhirnya berhenti di tengah jalan. Sedekah seribu rupiah setiap hari, lebih konsisten daripada nunggu kaya baru mau berbagi. Menyapa teman dengan senyum, mungkin kelihatan sepele, tapi nilainya besar jika dilakukan dengan ikhlas.


Artinya, Islam mendorong kita untuk bergerak, tidak menunggu momen “sempurna”.


Melawan Rasa Takut Gagal

Salah satu alasan kenapa banyak anak muda berhenti adalah takut gagal. Kita takut dicemooh, takut salah, atau takut nggak bisa memenuhi ekspektasi orang.


Padahal, kegagalan adalah bagian dari proses. Bahkan para sahabat Rasulullah ﷺ juga pernah salah, pernah jatuh. Tapi yang membedakan, mereka selalu bangkit lagi.


Ingat, gagal itu bukan akhir segalanya. Gagal itu tanda kita sudah berani mencoba. Dan setiap kegagalan pasti membawa pelajaran baru yang membuat kita lebih kuat untuk langkah berikutnya.


Aksi Nyata Lebih Baik daripada Rencana Hebat

Kita sering ketemu orang yang jago bikin rencana, tapi susah eksekusi. Semua tampak indah di atas kertas, tapi nggak pernah jalan di lapangan.


Sementara ada orang lain yang mungkin rencananya sederhana, tapi dia langsung bertindak. Hasilnya? Jauh lebih nyata.

Contoh gampang:

  • Ada yang berencana olahraga dengan program super ketat, tapi akhirnya nggak jadi.
  • Ada yang cuma mulai jalan kaki 15 menit tiap pagi, dan berhasil konsisten berbulan-bulan.


Mana yang lebih baik? Tentu yang kedua. Karena gerakan kecil yang nyata lebih berarti daripada rencana besar yang mandek.


Bergerak Bikin Kita Tumbuh

Setiap langkah, sekecil apapun, akan membuat kita bertumbuh. Dari pengalaman, kita belajar. Dari kesalahan, kita menemukan cara baru. Dari keberanian melangkah, kita membangun kepercayaan diri.


Bayangkan kalau kita terus diam, menunggu hebat. Kita akan kehilangan banyak kesempatan berharga. Dunia ini terlalu luas untuk dilewatkan hanya karena kita takut mencoba.


Yuk, Mulai Bergerak

Sobat muda, ingatlah: kita nggak harus hebat untuk mulai. Tapi kita harus mulai untuk jadi hebat.


Rasulullah ﷺ mengajarkan, yang penting itu konsistensi, walau kecil. Jadi jangan remehkan langkah sederhana yang bisa kita lakukan hari ini.


Minggu ini, yuk mulai dari hal-hal kecil:

  • Kirim pesan baik ke teman yang lama nggak kita sapa.
  • Sisihkan sedikit uang untuk sedekah.
  • Ikut kegiatan sosial di lingkungan.
  • Atau cukup berkomitmen untuk belajar sesuatu 10 menit sehari.


Apapun itu, asal kita bergerak, kita sedang berada di jalan menuju sesuatu yang lebih besar.


Ingat, dunia ini milik mereka yang melangkah, bukan yang hanya menunggu.
So, jangan tunggu hebat. Yuk, bergerak sekarang!

Berita Pilihan

Lebih baru Lebih lama