Acara tersebut digelar sejak Sabtu-Ahad (21-22 Juni 2025) secara terpisah peserta putra dan putri, di Markas Dakwah dan sekitarnya Jalan Pulau Timor Raya RT. 005/009 Kel. Aren Jaya, dengan tema 'Keutamaan Wirid dan Doa' dihadiri sekitar 30 peserta.
Sebagaimana disampaikan oleh pembicara pada Mabit peserta putra bahwa doa yang paling utama adalah 'Alhamdulillah', sedangkan dzikir yang paling utama adalah kalimat 'Laa ilaaha illallah'
Lebih lanjut pembicara menyampaikan bahwa di dalam Islam segala sesuatu ada doanya. Misalkan mau tidur, masuk kamar mandi, ketika mau makan. Setidaknya semua pekerjaan baik harus dimulai dengan Basmalah, demikian disampaikan oleh pembicara kepada peserta Mabit putra.
Terpisah, pembicara PPS putri, Ustadzah Nur Afifah, S.Th.I memberikan ulasan kepada peserta PPS putri bahwa pentingnya menjadikan wirid dan doa sebagai amaliyah sehari hari dengan memperhatikan adab dan keutamaannya.
Sementara itu Ketua Panitia Abu Bara dalam sambutannya menyampaikan bahwa PPS selama ini dikenal dengan Mabit. Oleh karena itu ia mengajak seluruh peserta untuk meluruskan niat semata mata karena Allah. Selain itu Abu Bara juga mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh panitia yang telah menyukseskan kegiatan Mabit.
Beberapa agenda Mabit diantaranya adalah kajian materi, diskusi materi, qiyamullail bersama Ust. Jamhur, ditutup dengan alma'tsurat. [Jrw]
