![]() |
| Ilustrasi: Gemini |
Dunia Ini Ladang Amal Kita!
Pernah dengar nasihat, "Berbuat baiklah, lalu lupakan"? Meskipun mungkin enggak terlalu familiar, makna di baliknya itu dalam banget.
Dalam Islam, dunia itu ibarat ladang buat kita menanam benih amal baik atau amal sholih. Semakin banyak kita menanam, semakin besar panen kita di akhirat nanti
Bahkan, hal-hal kecil yang kita lakukan sehari-hari bisa bernilai ibadah, lho! Contohnya, tidur. Kedengarannya sepele, kan? Tapi, kalau kita mengikuti ajaran Nabi SAW sebelum tidur—seperti berwudu dan membaca doa—tidur kita pun bisa jadi ibadah yang mendatangkan pahala
Waktu Kita di Dunia Itu Terbatas
Kesempatan kita buat beramal baik cuma ada selama kita masih hidup di dunia
Nabi Muhammad SAW menggambarkan hidup di dunia ini seperti seorang musafir yang cuma mampir sebentar untuk istirahat
Tapi, ini bukan berarti kita harus apatis terhadap dunia, ya. Allah berfirman di surat Al-Qashash (28) ayat 77, "Carilah kebahagiaan akhirat dari apa yang sudah Allah berikan kepadamu, tapi jangan lupakan bagianmu dari kenikmatan dunia"
Hadis lain juga menyuruh kita beramal untuk akhirat seolah-olah kita akan meninggal besok, dan beramal untuk dunia seolah-olah kita akan hidup selamanya
3 Prinsip Beramal Baik
Ada tiga prinsip penting yang bisa kita pegang teguh saat beramal baik:
- Jangan Tunda Amal Baik. Hidup itu singkat, dan kita enggak pernah tahu kapan maut datang menjemput
. Orang-orang saleh itu ciri-cirinya adalah yang suka bersegera dalam melakukan kebaikan . Contohnya, Nabi SAW mengajarkan kita untuk sholat di awal waktu karena itu amalan yang paling dicintai oleh Allah . Jadi, jangan tunda-tunda ya! - Jangan Cari Pujian Orang Lain. Kadang, kita suka berharap orang lain mengakui kebaikan kita supaya makin semangat
. Hati-hati, itu namanya riya' . Dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 264, Allah kasih perumpamaan riya' itu seperti tanah di atas batu licin yang hanyut terbawa air hujan lebat, jadi enggak ada bekasnya . Pahala kita bisa hilang begitu aja kalau beramal demi pujian . Makanya, biasakan berbuat baik tanpa peduli ada yang memuji atau enggak . - Terus-menerus Beramal Baik. Kebaikan itu harus berkesinambungan
. Setelah selesai satu urusan, segera lanjutkan dengan urusan lain dengan sungguh-sungguh . Contohnya, setelah selesai sholat wajib, Nabi SAW langsung mengajarkan kita untuk berzikir dan berdoa . Setelah itu, ada sholat sunnah, lalu sedekah, dan masih banyak lagi perbuatan baik lainnya . Kalau kita terus-menerus beramal baik, itu akan jadi kebiasaan dan membentuk kita jadi pribadi yang selalu berbuat kebajikan dengan ikhlas .
Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita bisa jadi pribadi yang lebih giat dan ikhlas dalam beramal, sesuai dengan ajaran Islam. Semoga ini bukan cuma jadi teori, tapi bisa kita praktikkan dalam hidup sehari-hari, ya!
/Tto
