Mau Hijrah? Ga Perlu Nunggu Tahun Baru!

 

Ilustrasi: GeminiAI

Menjelang tahun baru, kita mau bikin resolusi apa, nih?

 

Biasanya di akhir tahun orang-orang banyak bikin resolusi, bikin komitmen terhadap diri sendiri tentang hal-hal yang mau dilakukan di tahun depan. Biasanya sih, ada “Daftar Perubahan”, berisi hal atau perilaku yang mau diubah – biar jadi lebih baik – di tahun depan. Atau bisa juga ada hal-hal buruk yang mau dihentikan.

 

Sebenarnya, kalau bicara soal perubahan ke arah yang lebih baik, kita memerlukannya di tiap waktu. Bukan cuma di akhir tahun. Matahari terbit tiap pagi, nah, mengapa kita harus tunggu Ganti tahun untuk menjadi lebih baik?

 

Memaknai Hijrah dengan Benar

 

Hijrah bukan sekadar pindah tempat atau ganti suasana. Dulu, Rasulullah SAW memang pernah berpindah tempat dari Mekah ke Madinah. Namun Rasulullah SAW berpindah tempat itu bukan karena mencari tanah atau rumah yang lebih luas. Juga bukan karena bosan sejak kecil tinggal di Mekah.

 

Rasulullah SAW menegaskan bahwa hijrah bukan sekedar pindah tempat. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah  SAW mengatakan “Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang Allah larang” (HR.  Al Bukhari)

 

Jadi, masalah hijrah adalah masalah bergerak dari keburukan menuju kebaikan atau hal-hal yang lebih baik.

 

Hijrah Zaman Now

 

Di zaman sekarang, hijrah dalam artian berpindah tempat barangkali makin kurang signifikan, karena banyak tempat yang terpisah jarak ribuan kilometer, bisa dipertemukan dalam satu ruangan secara daring (dalam jaringan).

 

Makanya, alih-alih bikin banyak resolusi, yang lebih kita perlukan adalah  

 

1. Ganti Nilai-nilai yang Digunakan


Terkadang kita menilai baik-buruknya sesuatu dari ukuran duniawi semata. Atau malah kita tidak punya nilai yang baku tentang baik dan buruk. Kita lebih banyak ikut arus opini masyarakat.

 

Jika keadaannya demikian, kita harus berusaha meluruskan nilai-nilai yang kita pegang tentang baik-buruk dan benar-salah. Semuanya harus Kembali kepada ajaran Allah dan RasulNya.

 

 2. Ganti Semangat Hidup

 

Biasanya kita bersemangat dalam melakukan apa saja yang kita sukai. Padahal, belum tentu hal itu baik buat kita. Makanya kita harus memperhatikan pesan Nabi yang kira-kira isinya memerintahkan kita untuk bersemangat dalam mengerjakan hal-hal yang bermanfaat buat kita.

 

Perhatikan bahwa kata kuncinya adalah “hal-hal yang bermanfaat” buat kita. Bukan hal yang kita sukai. Bukan juga hal yang dilakukan teman-teman kita.

 

Kalau kita bisa terus semangat dalam mengerjakan hal-hal yang bermanfaat buat diri kita, pasti kita akan jadi manusia yang lebih baik.

 

3.      Ganti kebiasaan

 

Kalau nilai dan semangat kita sudah punya, kita perlu mengubah kebiasaan-kebiasaan kita yang buruk atau tidak bermanfaat. Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan yang wajib dikerjakan, misalnya, haruslah diganti dengan kebiasaan menyelesaikan pekerjaan lebih awal. Kebiasaan merokok, gantilah dengan kebiasaan minum madu. Serta berbagai kebiasaan lainnya.

 

Nah, sebelum tahun ini berganti, ayolah kita coba untuk hijrah. Semoga hidup kita bertambah berkah.

 

/Tto


Berita Pilihan

Lebih baru Lebih lama