![]() |
| Ilustrasi: GeminiAI |
Menjelang tahun baru, kita mau bikin resolusi apa, nih?
Biasanya di akhir tahun orang-orang banyak bikin resolusi,
bikin komitmen terhadap diri sendiri tentang hal-hal yang mau dilakukan di
tahun depan. Biasanya sih, ada “Daftar Perubahan”, berisi hal atau perilaku yang
mau diubah – biar jadi lebih baik – di tahun depan. Atau bisa juga ada hal-hal
buruk yang mau dihentikan.
Sebenarnya, kalau bicara soal perubahan ke arah yang lebih
baik, kita memerlukannya di tiap waktu. Bukan cuma di akhir tahun. Matahari
terbit tiap pagi, nah, mengapa kita harus tunggu Ganti tahun untuk menjadi lebih
baik?
Hijrah bukan sekadar pindah tempat atau ganti suasana. Dulu,
Rasulullah SAW memang pernah berpindah tempat dari Mekah ke Madinah. Namun
Rasulullah SAW berpindah tempat itu bukan karena mencari tanah atau rumah yang
lebih luas. Juga bukan karena bosan sejak kecil tinggal di Mekah.
Rasulullah SAW menegaskan bahwa hijrah bukan sekedar pindah
tempat. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah SAW mengatakan “Orang yang berhijrah adalah
orang yang meninggalkan apa yang Allah larang” (HR. Al Bukhari)
Jadi, masalah hijrah adalah masalah bergerak dari keburukan menuju
kebaikan atau hal-hal yang lebih baik.
Di zaman sekarang, hijrah dalam artian berpindah tempat
barangkali makin kurang signifikan, karena banyak tempat yang terpisah jarak
ribuan kilometer, bisa dipertemukan dalam satu ruangan secara daring (dalam
jaringan).
Makanya, alih-alih bikin banyak resolusi, yang lebih kita
perlukan adalah
1. Ganti Nilai-nilai yang Digunakan
Terkadang kita menilai baik-buruknya sesuatu dari ukuran duniawi semata. Atau malah kita tidak punya nilai yang baku tentang baik dan buruk. Kita lebih banyak ikut arus opini masyarakat.
Jika keadaannya demikian, kita harus
berusaha meluruskan nilai-nilai yang kita pegang tentang baik-buruk dan benar-salah.
Semuanya harus Kembali kepada ajaran Allah dan RasulNya.
2. Ganti Semangat Hidup
Biasanya kita bersemangat dalam melakukan apa
saja yang kita sukai. Padahal, belum tentu hal itu baik buat kita. Makanya kita
harus memperhatikan pesan Nabi yang kira-kira isinya memerintahkan kita untuk
bersemangat dalam mengerjakan hal-hal yang bermanfaat buat kita.
Perhatikan bahwa kata kuncinya adalah “hal-hal
yang bermanfaat” buat kita. Bukan hal yang kita sukai. Bukan juga hal yang
dilakukan teman-teman kita.
Kalau kita bisa terus semangat dalam
mengerjakan hal-hal yang bermanfaat buat diri kita, pasti kita akan jadi
manusia yang lebih baik.
3. Ganti kebiasaan
Kalau nilai dan semangat kita sudah punya,
kita perlu mengubah kebiasaan-kebiasaan kita yang buruk atau tidak bermanfaat.
Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan yang wajib dikerjakan, misalnya, haruslah
diganti dengan kebiasaan menyelesaikan pekerjaan lebih awal. Kebiasaan merokok,
gantilah dengan kebiasaan minum madu. Serta berbagai kebiasaan lainnya.
Nah, sebelum tahun ini berganti, ayolah kita coba untuk hijrah.
Semoga hidup kita bertambah berkah.
/Tto
