![]() |
| Ilustrasi: Gemini |
Di zaman serba cepat dan serba instan ini, disiplin sering terasa berat. Padahal, tanpa disiplin, hidup bisa berantakan—waktu terbuang sia-sia, tujuan tak tercapai, dan kepercayaan orang lain pun luntur. Kabar baiknya, Islam sudah menyiapkan “sekolah disiplin” yang sederhana tapi sangat efektif: shalat wajib lima waktu.
1. Disiplin dalam Kebersihan dan Kesucian
Sebelum shalat, kita diwajibkan memastikan diri dalam keadaan bersih dan suci—badannya, pakaiannya, bahkan tempat shalatnya. Kita berwudhu, mencuci tangan, wajah, kaki, memastikan tidak ada najis. Rutinitas ini sebenarnya bukan sekadar ritual, tapi pesan agar kita terbiasa hidup bersih.
Pelajaran untuk keseharian? Mulailah dari hal-hal kecil:
- Cuci tangan sebelum makan,
- Buang sampah pada tempatnya,
- Pilih makanan yang halal dan baik untuk tubuh.
Kalau sebelum menghadap Allah saja kita harus bersih, maka dalam hidup sehari-hari pun, kebersihan harus jadi bagian dari kepribadian.
2. Menjaga Waktu, Menghargai Hidup
Setiap shalat punya waktu yang sudah ditentukan. Subuh hanya sampai matahari terbit, Zuhur hingga masuk Ashar, dan seterusnya. Kalau lewat waktu, shalatnya sudah bukan di waktunya. Kalau ditunda-tunda, bisa kebablasan.
Dari sini kita belajar disiplin waktu:
- Kalau ada janji atau rapat, datang sebelum waktunya, bukan tepat apalagi setelahnya.
- Kalau punya tugas atau agenda, jangan tunggu deadline mepet.
Menghargai waktu berarti menghargai diri sendiri dan orang lain. Hidup jauh lebih ringan kalau kita terbiasa “on time”.
3. Taat Aturan dan Pemimpin Lewat Shalat Berjamaah
Shalat berjamaah mengajarkan pelajaran yang tak kalah penting: taat pada imam. Makmum tidak boleh bergerak sebelum imam memimpin, bahkan hanya sekadar rukuk atau sujud. Semuanya berjalan tertib dan teratur.
Dalam kehidupan sehari-hari, ini mirip dengan ketaatan pada aturan dan pemimpin:
- Di jalan raya, lampu merah berarti berhenti.
- Naik motor harus pakai helm dan bawa surat-surat lengkap.
- Dalam tim atau organisasi, ada aturan dan pemimpin yang harus dihormati agar tujuan bersama tercapai.
Penutup
Shalat lima waktu bukan hanya ibadah, tapi juga latihan hidup disiplin yang lengkap: disiplin menjaga kebersihan, disiplin waktu, dan disiplin mengikuti aturan. Kalau kita bisa konsisten shalat dengan baik, sebenarnya kita sedang membangun karakter diri yang tertib, rapi, dan bertanggung jawab.
Yuk, jadikan shalat bukan hanya rutinitas, tapi juga sarana membentuk budaya disiplin dalam diri dan masyarakat. Karena seperti slogannya, “Disiplin diri adalah cermin majunya negeri.”
