![]() |
| Ilustrasi: GeminiAI |
Hijrah itu kata Nabi meninggalkan apa yang Allah larang. Apa aja yang dilarang? Kita cari aja ilmunya. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa meninggalkan larangan itu berlaku seumur hidup. Jadi dari waktu ke waktu selama kita masih hidup, kita mesti menghindarinya.
Makanya kita butuh setidaknya 5K. Yuk kita kepoin…
Hijrah Itu Butuh Kesadaran untuk Berubah
Yang paling mendasar yang harus ada ialah kesadara. Sadar
bahwa apa yang selama ini dilakukan salah; sadar bahwa gaya hidup selama ini tidak
benar; sdar bahwa nilai-nilai tentang salah-benar, baik-buruk selama ini tidak
sesuai ajaran agama.
Semua itu butuh perubahan. Butuh diganti. Ibarat suku cadang
mesin yang rusak. Mesti diganti biar mesinnya bisa jalan lagi.
Nah, menggantinya itu, begitu diketahui rusak. Jangan nunggu
tahun baru. Atau lebaran. Atau tanggal cantik seperti 12.12.
Hijrah Butuh Ketabahan untuk Menjalani Proses
Saat kita yakin bahwa kita harus hijrah, kita harus well
prepared. Bisa jadi akan ada reaksi penolakan, pengucilan, penghambatan bahkan
sabotase.
Nabi, manusia teragung, dalam sejarahnya juga pernah dicaci
maki, difitnah, dikatakan penyihir, penyair, pendusta bahkan orang gila. Nabi
juga pernah ditawari suap: jabatan, harta dan Wanita.
Tapi Nabi tetap teguh pada pendiriannya. Apa pun yang
ditawarkan atau ditimpakan kaum kafirin kepadanya, tidak dimasukkan ke dalam
hati.Beliau tetap tegar.
Bagaimana dengan kita? Apakah kita bisa setegar Baginda
Rasulullah saat diuji dengan kesenangan maupun penderitaan?
Kesiapan Menangkap Kebaikan-kebaikan Baru
Saat meninggalkan hal-hal yang dilarang saat berhijrah, di
waktu yang sama, kita harus mampu melihat kebaikan-kebaikan yang bisa kita kerjakan.
Bukan sekedar melihat, sih.. Harus mampu juga melakukannya.
Kemampuan melihat dan melakukan berbagai kebaikan harus dilatih agar terbiasa sensitif saat
melihat kebaikan. Misalnya saat kita terbiasa shalat tepat waktu, kita akan
terdorong untuk menambah ibadah kita dengan yang ibadah-ibadah tambahan (nawafil)
misalnya Shalat Rawatib.
Kekuatan untuk Menjaga Diri dari Tarikan-tarikan Ke Arah Keburukan
Sudah menjadi ketentuan Allah, bahwa di dunia ini kebaikan selalu
bertarung dengan keburukan. Setiap upaya berbuat baik akan ada gangguannya. Dan
akan makin hebat pula ajakan berbuat keburukan.
Itu baru ajakan yang jelas. Belum lagi ada godaan yang samar
atau tipuan yang menyesatkan yang dirancang dengan sangat canggih oleh Setan. Misalnya
saat sudah masuk waktu Shalat, azan sudah berkumandang, tapi kita masih
berkutat dengan pekerjaan.
Perlu cari Kawan sejati dalam kebaikan. Maka dakwah perlu dilkakukan
Berbagai macam godaan barangkali bisa kita tahan sampai
beberapa lama. Tapi apakah kita punya stamina yang cukup untuk menjaga semangat
hijrah? Jangan sampai kita kendor lalu mundur di tengah jalan.
Kita benar-benar memerlukan dukungan. Nah, biasanya yang
paling heboh mendukung kita Adalah teman-teman kita.
Makanya K yang ke lima adalah mencari Kawan yang dapat
diandalkan dalam menjaga diri kita dari berbagai gangguan dan bisikan Setan.
Bukan sekedar “Kawan dalam suka dan duka”, tapi Kawan dalam Keimanan. Ini yang
paling penting.
Nah, itulah 5K dalam Hijrah. Ga usah tunggu bertambah jaadi
10K atau 42K. Langsung aja di eksekusi…… Kuy…
/Tto
