Resolusi Spiritual: Resolusi yang Lebih Bermakna

Ilustrasi: GeminiAI

Akhir tahun sering menjadi ajang merenung dan menghitung. Merenungi perjalanan sepanjang tahun dan menghitung kelebihan kekurangan selama perjalanan itu.


Dari perenungan dan perhitungan, biasanya akan ada berbagai rencana dan janji untuk masa setahun ke depan, yang biasanya dituangkan dalam berbagai bentuk resolusi.


Resolusi seringkali menjadi daftar ambisi duniawi — berapa besar kenaikan gaji, beli rumah dan kendaraan, atau sekedar turun berat badan — tapi seberapa banyak dari kita yang memikirkan: “apa yang Allah ingin dari kita tahun depan?”


Nah, di akhir tahun ini, bagaimana jika kita membuat resolusi yang lebih dari sekadar duniawi? Mengapa tidak kita coba membuat resolusi-resolusi yang sifatnya melebihi batasan keduniaan? Yuk kita coba membuat Resolusi Spiritual yang bakal mengingatkan kita tentang kehidupan setelah mati dan mendekatkan kita pada Allah…


 

Resolusi Spiritual, Penting?


Hidup di dunia ini bukan semata tentang pencapaian material-lahiriah: jabatan dan kedudukan, penghasilan, kendaraan maupun tempat tinggal. Ada sisi rohaniah juga yang mesti diperhatikan: semangat berbuat baik, akhlak yang tinggi, jiwa yang tenang. Maka, resolusi duniawi itu baik dan perlu, tapi jika tidak ditopang nilai-nilai ruhani, akan menjadi kosong dan berpotensi menyesatkan.


Nilai-nilai ruhaniah dalam ajaran Islam mengajarkan berbagai kebaikan untuk mewarnai dan menjadi arahan bagi sebuah resolusi. Misalnya ajaran dalam sebuah hadits: “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya.” Berdasarkan hadits ini, maka sebuah resolusi duniawi pun perlu dilandasi niat yang lurus.


Selain ikut mewarnai dan memberi arah bagi resolusi duniawi, kita perlu juga membuat resolusi spiritual tersendiri.


 

Prinsip-prinsip Dasar Resolusi Spiritual

Untuk membuat resolusi spiritual, kita perlu perhatikan beberapa hal mendasar:


a. Selaras dengan tujuan penciptaan


Resolusi apapun sebenarnya harus kembali kepada misi utama yang diemban manusia sesuai penciptaannya, yaitu untuk beribadah kepada Allah. Maka tiap resolusi, khususnya resolusi spiritual harus menjadi upaya menjadikan kita hamba yang lebih baik dalam pandangan Allah.


Maka ketika membuat resolusi-resolusi, sertakanlah resolusi yang bisa meningkatkan kualitas ketakwaan kita, misalnya dengan mencanangkan tekad untuk membaca Al Qur’an minimal satu juz setiap harinya. Atau resolusi  yang lebih mudah dieksekusi seperti selalu tebar Senyum-Sapa Salam.

 

b. Realistis


Islam mengajarkan umatnya untuk realistis dan melarang dari berpanjang angan-angan. Artinya, membuat resolusi, target atau pun rencana, harus disesuaikan dengan kerja-kerja yang dilakukan.


Target punya tubuh bugar dengan ukuran six pack, hanya akan realistis bila disertai dengan Latihan/olahraga teratur, istirahat cukup dan asupan makanan-minuman yang  sesuai. Jika target itu hanya diisi dengan main game online atau rebahan sambil nonton drakor, maka masuknya ke kategori “panjang angan-angan”.

 

c. Keseimbangan dan Fokus Pada Proses


Dalam Islam juga ada ajaran untuk menjaga keseimbangan: duniawi-ukhrowi, jasmani-rohani. Di dalam pelaksanaannya juga demikian, ada waktu untuk bekerja dan beristirahat, tetapi juga ada waktu untuk beribadah. Oleh karenanya, setiap resolusi janganlah sampai membuat kita memforsir diri, tapi juga tidak membuat kita bermalas-malas. Atau memaksimalkan sisi duniawi sampai melupakan ibadah.


Di sisi lain, perlu juga diperhatikan bahwa orientasi dari setiap resolusi bukan semata pada hasil, melainkan juga pada proses yang dilakukan. Kita siap berusaha mencapai impian kita, namun hasil dari setiap usaha itu kita yakini sebagai bagian dari takdir Yang Maha Kuasa. Ukuran keberhasilan kita letakkan lebih pada keberhasilan menjalani proses, bukan pencapaian hasil.


 

Ayo Melangkah!


Pada akhirnya, kita bisa pahami bahwa resolusi yang bermakna adalah resolusi yang membuat kita lebih dekat kepada Allah, lebih bermanfaat, lebih berakhlak. Resolusi spiritualitas perlu ada.


Tahun depan penuh misteri, tapi kita bisa mempersiapkan jiwa. Kita buat resolusi-resolusi yang benar-benar penting bagi hidup kita — dunia dan akhirat. Resolusi Spiritual yang membuat Allah ridha.


/Tto

Berita Pilihan

Lebih baru Lebih lama